To Be

To Be

"To Be" adalah kata kerja bantu untuk membantu mengekspresikan/menjelaskan diri atau sesuatu.

Macam-macam "To Be": being, been, am, is, are, was, were.

Penggunaan berdasarkan jumlah subjek: gunakan am, is, was pada I, He/She/It. Dan, gunakan are, were pada You, They, dan We.

"To Be" dapat dikelompokkan berdasarkan kegunaannya sebagai kata kerja. "To Be" dipisahkan berdasarkan penggunaannya pada present tense, past tense, perfect form, dan progressive form. Untuk Lebih jelasnya perhatikan penjelasan di bawah ini.

"To Be" dalam bentuk present tense (menyatakan kebenaran umum, kebiasaan, dan sebagai sebuah pernyataan).

I am, We are, You are, He/She/It is, They are.

Contoh:

1. I am a student.
2. We are from Yogyakarta.
3. You are the best.
4. He is my father.
5. She is my mother.
6. It is my book.
7. They are my parents.

"To Be" dalam bentuk past tense (keterangan waktu masa lampau untuk menandakan sesuatu yang telah terjadi).

I was, We were, You were. He/She/It was, They Were.

Contoh:

1. I was there two hours ago.
2. We were here yesterday.
3. You were at the cinema last night.
4. He was a bad boy.
5. She was lazy.
6. It was an amazing concert.
7. They were my friends.

"To Be" dalam bentuk perfect form (menjelaskan kejadian yang telah selesai terjadi atau sebagai bentuk pernyataan). Memadukan antara subjek dan has/have dengan kata kerja lampau (past participle) dari bentuk "be" yaitu "been".

I, you, they, we have / he, she, it has + been

Contoh:

1. I have been here for a while.
2. You have been in Yogyakarta.
3. It has been two hours since he left me here.
4. She has been with me last night.
5. They have been at the party.
6. We have been on our class.
7. He has been on his way to get here.

"To Be" dalam bentuk progressive form (sesuatu yang telah terjadi tapi belum selesai atau masih berlangsung (present continous). Untuk bentuk ini, subjek dipadukan dengan has/have dengan present participle (kata kerja yang menunjukkan sesuatu masih dikerjakan) dari "be" yaitu "being".

I am / He, She, It is / You, we, They are + being

Contoh:

1. I am being a doctor for four years.
2. She is twenty years old when she is being a nurse.
3. He is being a security now.
4. It is being clear now.
5. You are being older.
6. We are being closer now.
7. They are being smarter now.

Abjad pada bahasa Inggris

Pertama-tama silahkan para pembaca perhatikan tabel dibawah ini (atau klik pada judul untuk menuntun anda pada sumber yang lebih lengkap) anda sekalian akan menemukan cara pengejaan yang benar terhadap abjad pada bahasa Inggris. Hal tersebut akan sangat membantu anda sekalian dalam mempelajari bahasa Inggris karena, para pembaca akan dapat mengetahui perbedaan kata-kata dengan bunyi yang hampir sama tetapi memiliki bentuk kata dan arti yang berbeda (heteronim).

Dengan memahami tabel diatas, terlebih dahulu saya harap para pembaca dapat membedakan antara kata satu dengan lainnya yang memiliki kesamaan bentuk tapi berbeda dalam pengucapan maupun sebaliknya.

Perlunya Belajar Bahasa Inggris

Mungkin para pembaca sudah sering mendengar bahasa Inggris yang sering diucapkan oleh artis-artis kita yang bahkan mereka sendiri mungkin tidak sadar atau parahnya tidak tahu kalau apa yang mereka ucapkan salah atau tidak sesuai dengan apa yang mereka maksudkan. Dalam hal ini penyerapan seseorang terhadap media audio maupun visual sebagai media pembelajaran sangatlah tinggi. Seseorang akan lebih mudah mengaplikasikan apa yang mereka dapat dari media tersebut pada kehidupan sehari-hari mereka. Sebagai contoh kecil mereka seringkali mengucapkan kata even (tetapi, meskipun) dengan maksud untuk menyatakan event (hal, kejadian, acara) yang akan mereka buat atau hadiri.

Mungkin para pembaca juga bertanya-tanya kenapa pada judul blog menggunakan bahasa Inggris tetapi isinya menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantar. Hal ini adalah untuk memudahkan kita semua yang ingin mempelajari bahasa Inggris yang akan dibahas pada blog saya ini dan memudahkan mereka yang ingin memulainya dari tahap dasar.

Akhir-akhir ini Bahasa Inggris (Eng) mutlak diperlukan sebagai sarana komunikasi guna menghadapi dunia pendidikan maupun dunia kerja yang semakin kompetitif. Hal ini dikarenakan oleh semakin meningkatnya kewaspadaan dunia pendidikan maupun dunia kerja terhadap arus globalisasi. Dampaknya adalah setiap individu baik itu pelajar maupun pekerja harus bisa menguasai Eng baik pasif maupun aktif.

Beberapa fakta nyata akan meningkatnya kebutuhan penguasaan Eng adalah dengan dibukanya sekolah yang memiliki standar internasional yang memiliki sistem pengajaran yang lebih maju tentunya. Pada sekolah dengan standar internasional tersebut sudah pasti akan lebih banyak menggunakan Eng sebagai pengantar dalam penyampaian materi. Hal tersebut membuat siswa/i mau tidak mau harus menguasai Eng secara aktif. Lebih lanjut, dalam dunia kerja, seringkali calon pelamar kerja diutamakan yang menguasai Eng baik secara pasif maupun aktif sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang akan dilakukan. Misalnya, sebuah perusahaan yang membutuhkan sekretaris akan meletakkan penguasaan Eng aktif sebagai syarat utama untuk menempati posisi tersebut. Dan masih banyak lagi manfaat dan contoh penggunaan Eng lainnya yang tidak mungkin kita bahas satu persatu disini.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan penguasaan Eng dalam rangka persiapan menghadapi globalisasi maka, pada kesempatan ini saya berinisiatif untuk mengajak pengunjung sekalian untuk bersama-sama mempelajari Eng dalam penggunaannya pada kehidupan sehari-hari kita baik di dunia pendidikan maupun dunia kerja. Beberapa hal yang kerap menjadi batu sandungan dalam mempelajari Eng terletak pada penguasaan tata bahasa (Grammar), kosakata (Vocabulary), yang lebih lanjut akan membawa kita pada kesulitan memaknai dan mengidentifikasi frasa/susunan kata (Phrase).

Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya memfokuskan blog saya dalam pendalaman pembelajaran Grammars, Vocabularies, dan Phrases. Dimulai dari tingkatan yang paling dasar (Elementary) hingga ke tingkat yang lebih tinggi (Advance).

Pada blog ini saya harapkan dapat terjadi aktivitas yang rutin dalam rangka pembelajaran bersama, seperti adanya tanya jawab antar pengunjung maupun penulis guna tercapainya pembelajaran bersama yang maksimal. Saya harap setelah pengunjung sering mengunjungi, membaca, dan mencermati materi yang ada dalam blog ini dan giat berlatih tentunya dapat menguasai setidaknya Eng secara pasif. Akhir kata, semoga blog saya dapat bermanfaat dalam membantu pengunjung sekalian untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan terhadap Eng dalam penggunaannya sehari-hari baik secara formal maupun informal. Happy Learning...